It's My Birthday....

Alhamdulillah.... pagi ini umurku tepat 28 taun. Allah ternyata sayang banget sama aku. Tanggal lahirku dirayain dengan gerhana bulan total. Daaann.... hari ini tepat aku bakal disumpah pns. Terima kasih ya Allah...... jadikanlah aku manusia yang lebih baik lagi. Bimbing aku ya Allah, jangan biarkan aku sendiri......

Mulai hari ini, aku pengen membiasakan diri ga menerima ucapan selamat ultah di fesbuk. Kita liat saja, siapa temen yang bener-bener perhatian sama aku dan inget kapan tanggal lahirku, termasuk dia. Ya, aku pernah ngasih tau berapa selisih umur kita, kalo emang bener dia perhatian sama aku, pasti dia inget ada apa dengan hari ini, 28 taun lalu.

Aku ga banyak berharap dia bakalan ngucapin selamat ke aku, apalagi ngasih kado. Nita.... jangan sedih ya kalo dia amnesia :D

He’s Just Not That into You

Saat seorang cewek sedang dalam masa pengenalan dan pendekatan dengan lawan jenis, dan tiba-tiba si cowok menghilang, biasanya timbul pertanyaan di hati si cewek……

“dia kok ga pernah sms aku lagi ya?”
“ym-nya kok ga pernah online ya..?”
“apa sms balesanku ga nyampe ya?”
“smsku kok ga dibales? Apa lagi sibuk ya?”
“kok dia ga ngajakin aku keluar lagi ya?”

Kadang buat menghibur diri, cewek ----termasuk aku---- biasanya cuma bisa bilang ke diri sendiri, mungkin dia lagi sibuk, mungkin smsku ga masuk, mungkin dia lagi pengen menenangkan diri, mungkin dia lagi ada masalah, mungkin dia ga enak hubungi aku terus, dan mungkin-mungkin yang lain.

DAN…… tahukan kalian para gadis? Semua kalimat penghiburan itu rasanya sia-sia setelah aku baca buku “he’s just not that into you”. Si Greg bilang dalam bukunya, kalo cowok itu ga nelpon kamu, itu artinya dia ga bener2 tertarik sama kamu, kalo cowok itu ga ngajak kamu keluar, itu artinya dia ga bener2 tertarik sama kamu, kalo cowok itu ga ngajak kamu pacaran, itu artinya dia ga bener2 tertarik sama kamu, dan kalo cowok itu menghilang dari hidupmu, itu artinya dia ga bener2 tertarik sama kamu.

AND NOW… HE’S DISAPPEAR…!! Cling…hilang begitu saja, kayak tamu yang pulang tanpa pamit. Sopan sekali ya sodara-sodara…… Bodohnya aku, selama ini aku cuma berpegang pada pernyataan seseorang kalo dia tertarik sama aku dan pengen dapetin aku. Dan aku masih terus saja berbaik sangka aja sama dia tiap smsku ga dibales, YMku ga dibales, dan berhari-hari ga ada kabar darinya. Hey girl, don’t be silly, it obviously means that he’s just not that into you. Ngapain juga mikirin yang baik-baik soal cowok itu. Jelas-jelas dia ga bener2 tertarik sama kamu. Terima kenyataan lah….

Oke lah, aku pernah merasa bersalah ----atau lebih tepatnya dipersalahkan---- karna aku dianggap ga responsif. Pikir… pikir… pikir… A girl is always a girl. A girl ---- especially ME---- will never make the first move in case of relationship with a guy. Dianggap ga responsif?? come on boy…itu cuma alasan kamu buat mundur bukan? Jangan nyalahin pihak lain dengan bilang aku ga responsif, namaku jadi taruhan di sini. Kalo mau mundur ya mundur aja lah… don’t make any reason for this….

Ya sudahlah,kalo mau pergi ya silakan, dulu ga kenal sekarang juga tetep ga kenal, hehehe...... Betullll.........???

Kenapa Jadi Begini?

Sepertinya aku sudah membuat kesalahan besar. Duuhhh....gimana ini. Aku ga pernah ada maksud buat itu. Aku cuma pengen mencegah seseorang dari kehancuran. Ternyata aku salah, aku sok tau. Ya Tuhan.... maafkan aku....

Dan sekarang, aku sudah membuat hati 2 orang hancur. Kenapa jadi begini? Aku pengen liat mereka senyum lagi, aku pengen liat mereka saling bercanda lagi..... Aku musti gimana ini?

Semoga setelah masa perenungan diri, mereka bisa kembali seperti semula lagi. Amin....

Help mee......

Belum genap sebulan aku menangani seksiku yang baru, tapi kenapa rasanya aku sudah jadi orang stresssss.... Aku pusing dengan orang-orang ini. Kasi yang pergi entah kemana, staf yang pekerjaan utamanya browsing, download film, main game, tidur. Apa mereka ga pernah berpikir kalo mereka disini dibayar buat kerja, bukan santai-santai seperti ini. Pusiiiingggg.... aku pusing dengan semua ini.

Aku pernah mengalami masa-masa sulit, tapi aku tak pernah merasakan sakit hati seperti yang aku rasakan saat ini. Being dumped, useless. Memang salahku, aku memang bodoh. Seorang planner yang gagal, lulusan planologi yang sama sekali tak mengerti ilmu perencanaan. Aku memang bodoh. Seorang staf teknis tapi sama sekali tak mengerti pekerjaan teknis itu sendiri. Yah.... aku memang bodoh.

Tapi tidakkah mereka melihat kalo selama ini aku berusaha belajar untuk bisa memahami semua pekerjaan yang sama sekali asing bagiku ini. Tidakkah mereka memberi aku sedikit penghargaan atas semua waktu, tenaga dan pikiran untuk menyelesaikan semua pekerjaan selama ini. Apa salahku sampai harus dibuang di antara orang-orang ini? Entahlah....

Mengeluh dan mengeluh. Pekerjaan rutin yang aku lakukan setiap hari sekarang hanyalah mengeluh. Pekerjaan yang teramat sangat ringan menjadi terasa berat buatku. Hampir tiap hari energiku habis hanya untuk meluapkan emosi. Tapi aku bisa apa. Aku cuma anak kecil di sini, tak punya kuasa, tak bisa apa-apa. Berat bagiku untuk mengubah semua keadaan ini. Somebody please help me, get me out of here....